Pendahuluan
Banyak UMKM sudah punya website atau bahkan rajin beriklan di media sosial, tapi hasil penjualannya belum sesuai harapan. Salah satu penyebab utamanya adalah karena iklan diarahkan ke homepage atau profil sosial media yang tidak fokus.
👉 Solusi: gunakan landing page.
Landing page adalah halaman khusus yang didesain untuk satu tujuan utama: mendorong pengunjung melakukan aksi tertentu, seperti membeli produk, mengisi form, atau mendaftar promo.
Artikel ini akan membahas:
-
Apa itu landing page & bedanya dengan website biasa.
-
Elemen penting landing page yang menjual.
-
Contoh nyata landing page efektif.
-
Tools gratis & murah untuk membuat landing page.
-
Tips optimasi agar conversion rate makin tinggi.
Bab 1: Apa Itu Landing Page?
-
Definisi: halaman tunggal yang dibuat khusus untuk kampanye pemasaran atau iklan.
-
Tujuan: fokus pada 1 CTA (call-to-action), misalnya “Beli Sekarang” atau “Daftar Gratis”.
📌 Perbedaan dengan homepage:
-
Homepage = banyak menu, banyak informasi (tentang perusahaan, produk, kontak, blog, dsb).
-
Landing page = 1 halaman fokus → 1 tujuan.
Contoh:
-
Homepage kedai kopi → ada menu produk, lokasi, cerita brand.
-
Landing page kedai kopi → hanya fokus jual “Es Kopi Susu Gula Aren Rp18.000 – Pesan Sekarang via WhatsApp”.
Bab 2: Mengapa Landing Page Penting untuk Penjualan?
-
Mengurangi distraksi → pengunjung tidak bingung harus klik menu apa.
-
Meningkatkan konversi → 1 CTA jelas = peluang aksi lebih besar.
-
Cocok untuk iklan berbayar → budget iklan tidak terbuang ke orang yang hanya sekadar melihat-lihat.
-
Bisa diukur → mudah tracking jumlah klik, form, atau order.
📊 Data: landing page yang fokus biasanya bisa menghasilkan conversion rate 2–5x lebih tinggi dibanding homepage.
Bab 3: Elemen Penting Landing Page yang Menghasilkan Penjualan
1. Headline yang Menarik Perhatian
Headline adalah hal pertama yang dibaca.
-
❌ Contoh lemah: “Selamat datang di website kami.”
-
✅ Contoh kuat: “Diskon 50% Sepatu Sneakers – Hari Ini Saja!”
2. Subheadline yang Menjelaskan Manfaat
Jangan hanya jual fitur, tapi juga manfaat.
-
Fitur: “Bahan kulit premium.”
-
Manfaat: “Sepatu awet, nyaman dipakai seharian.”
3. Gambar/Video Berkualitas
Visual harus menampilkan produk/layanan dengan jelas.
-
Untuk F&B → foto makanan close-up.
-
Untuk jasa → testimoni video pelanggan.
4. CTA (Call to Action) yang Jelas
Contoh:
-
Tombol “Beli Sekarang” berwarna mencolok.
-
Tombol “Daftar Gratis”.
5. Social Proof (Testimoni, Review, Rating)
Manusia cenderung percaya pada pengalaman orang lain. Tambahkan testimoni asli atau rating pelanggan.
6. Bonus / Scarcity (Keterbatasan)
Tambahkan urgensi:
-
“Promo hanya sampai 30 September.”
-
“Stok tinggal 5 pcs lagi.”
7. Formulir Singkat (Jika Perlu)
Jika tujuannya mengumpulkan data → buat form sesingkat mungkin (nama + email/WA sudah cukup).
Bab 4: Studi Kasus Landing Page UMKM
Contoh 1 – Bisnis Fashion Online
Sebelum pakai landing page → iklan diarahkan ke homepage → banyak klik tapi sedikit order.
Sesudah pakai landing page → iklan diarahkan ke halaman khusus “Diskon 40% untuk Dress Wanita”.
📊 Hasil: conversion rate naik dari 0,8% → 3,2%.
Contoh 2 – Kursus Online
Membuat landing page sederhana dengan headline: “Belajar Digital Marketing untuk UMKM – Gratis 3 Hari Pertama.”
📊 Hasil: 250 orang mendaftar hanya dengan iklan Rp500.000.
Bab 5: Tools Gratis & Murah untuk Membuat Landing Page
-
Canva (Gratis) – template desain sederhana.
-
Google Sites (Gratis) – landing page basic.
-
Carrd.co (Gratis & $19/tahun) – mudah dipakai, cocok UMKM.
-
Mailchimp Landing Page (Gratis) – cocok untuk lead generation.
-
WordPress + Elementor (Murah) – landing page profesional.
-
Shopify / Wix – cocok untuk bisnis e-commerce.
Bab 6: Tips Optimasi Landing Page Agar Lebih Efektif
-
Gunakan warna CTA kontras (misalnya tombol hijau di background putih).
-
Pastikan mobile friendly → mayoritas traffic dari HP.
-
Tambahkan trust element (logo brand, garansi, sertifikasi).
-
Uji coba A/B Testing → bandingkan 2 versi landing page.
-
Integrasi tracking (Pixel/Google Analytics) untuk mengukur hasil.
Kesimpulan
Landing page adalah senjata penting untuk mengubah traffic menjadi pembeli. Bedanya dengan website biasa: landing page fokus hanya pada 1 tujuan, tanpa distraksi.
Agar menghasilkan penjualan, pastikan landing page Anda memiliki:
-
Headline kuat.
-
Visual menarik.
-
CTA jelas.
-
Testimoni/social proof.
-
Bonus atau urgency.
Tidak perlu mahal atau rumit, UMKM bisa mulai dengan tools gratis seperti Canva, Carrd, atau Google Sites. Yang terpenting adalah pesan jelas dan fokus pada kebutuhan pelanggan.